Sabtu, 24 Agustus 2013

Paragraf



Kali ini penulis akan membahasa secara singkat tentang bagai mana membuat suatu paragraf. Seperti yang di ketahui paragraf adalah gabungan kalimat yang mangandung saru gagasan pokok dan di dukung oleh gagasan penjelas. Gagasan pokok dan gagasan penjelas ini tentunya harus memiliki keterpaduan antara bentu dan maknanya.
Untuk membuat suatu paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi syarat kohesi (hubungan bentuk) dan koherensi (hubungan makna). Suatu paragraf dikatakan memenuhi kohesi dan koherensi bila kalimat-kalimat yang membina paragraf itu secara bersamaan menyatkan suatu hal atau tema tertentu. Selain kalimat kalimat itu juga harus mempunyai hubungan yang logis atau tidak rancu.


Selanjutnya kita akan mencoba mengenal dan menjelaskan secara singkat jenis-jenis paragraf.
1.      Paragraf deduktif
Pada paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal kalimat dan menyatakan dari hal yang umum menjadi hal yang khusus.
2.      Paragraf Induktif
Paragraf induktif adala kebalikan dari paragraf deduktif, pada paragraf induktif kaliamt utamnya berada pada akhir paragraf  dan menyatakan dari hal yang khusus menjadi hal yang umum.
3.      Paragraf campuran
Ini adalah paragraf gabungan dari deduktif dan induktif, dimana kalimat utamanya berada di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf dan menyatakan dari hal umum menjadi hal yang khusus dan ditegaskan kembali pada hal yang umum.
4.      Paragraf naratif
Semua kalimat dalam paragraf itu terintegrasi secara baik, menggambarkan pikiran yang terdapat dalam paragraf itu. Semua kalimat merupakan satu kesatuan isi satu kalimat pun tidak boleh sumbang.

Sedangkan pola pengembangan paragraf ( pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-kalimat penjelas) dapat diterapkan sebagai berikut :
A.    Rincian
B.     Sebab-akibat
C.     Akibat sebab
D.    Analogi
E.     Perbandingan
F.      Generalisasi.



Load disqus comments

0 komentar